Peluang dan Tantangan Manajemen Telekomunikasi Data

BAB I

PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi sangat cepat. Terutama bidang teknologi telekomunikasi yang dikembangkan melalui software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat keras). Hal tersebut membuat masyarakat, terutama orang-orang yang selalu berhubungan dengan teknologi komunikasi hendaknya mampu mengadaptasikan dirinya dengan teknologi-teknologi baru tersebut.

Pada era canggih ini, khususnya untuk perusahaan baik perusahaan dibidang jasa maupun manufacture tidak dapat lepas dari pemanfaatan teknologi telekomunikasi. Persaingan ekonomi global juga merupakan salah satu alasan perusahaan dalam menggunakan telekomunikasi. Perusahaan memerlukan teknologi yang mampu membantu perusahaan dalam pengiriman pesan jarak jauh dengan cepat, karena hal tersebut akan memengaruhi maksimalnya produktivitas perusahaan. Sehingga diperlukan manajemen yang tepat guna mencapai tujuan komunikasi secara maksimal.

            Manajemen telekomunikasi data merupakan usaha-usaha mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang digunakan untuk mencapai tujuan telekomunikasi, maka tentunya dalam suatu manajemen tersebut memiliki peluang dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi oleh manajemen.

Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini akan membahas peluang dan tantangan dalam manajemen telekomunikasi data beserta contoh studi kasusnya. Topik ini sangat signifikan untuk dibahas karena perkembangan teknologi yang selalu berkembang dengan cepat membuat banyak peluang dan tantangan yang dimiliki dalam manajemen telekomunikasi data oleh sebuah perusahaan.

1.2         Rumusan Masalah

(1)          Apa pengertian dari manajemen telekomunikasi data?

(2)          Apa saja peluang dalam manajemen telekomunikasi data?

(3)          Apa saja tantangan dalam manajemen telekomunikasi data?

(4)          Berikan contoh kasus yang berhubungan dengan peluang dan tantangan dalam manajemen basis data!

BAB II

PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Manajemen Telekomunikasi Data

Manajemen telekomunikasi merupakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam sistem komunikasi jarak jauh. Seiring dengan perkembangan ekonomi global, teknologi dalam komunikasi pun juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di mana teknologi komunikasi jarak jauh akan sangat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Teknologi dalam telekomunikasi ini membuat jarak semakin tidak terlihat lagi, sehingga sangat menguntungkan untuk banyak kalangan. Misalnya saja untuk sebuah perusahaan yang ingin mengirimkan surat penawaran produk barunya untuk perusahaan yang berada jauh di luar kota atau bahkan luar negeri. Bisa dibayangkan bagaimana lamanya jika surat tersebut dikirim dengan menggunakan jasa-jasa pengiriman seperti kantor pos, hal tersebut akan memerlukan waktu yang sangat lama dan bahkan hal tersebut akan membuat pengiriman pesan menjadi tidak efektif. Oleh sebab itu, adanya teknologi telekomunikasi akan membuat waktu pengiriman menjadi lebih singkat dan lebih menghemat biaya sehingga hal tersebut dinilai lebih efektif.

Arief (2009:18) menyatakan bahwa hingga saat ini teknologi komunikasi mampu melahirkan beberapa aplikasi, di bawah ini akan dijelaskan beberapa aplikasi tersebut, diantaranya :

a.       ATM (Automatic Teller Machine)

ATM merupakan mesin yang saat ini sudah sangat umum dijumpai di Indonesia. Hampir setiap bank menggunakan teknologi ini. Teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan untuk penggunanya. Sehingga saat ini dapat dikatakan bahwa setiap bank wajib mempunyai teknologi ini. Hal tersebut karena keinginan setiap konsumen untuk mendapat pelayanan-pelayanan kemudahan dan cepat.

b.      Telekonferensi

Telekonferensi ini dikenal juga dengan video telekonferensi, merupakan suatu sarana yang memungkinkan beberapa orang terhubung dan bercakap-cakap serta bertatap muka melalui computer dan juga video call cell phone. Di Indonesia sendiri telah banyak memanfaatkan telekonferensi, mulai dari koneksi yang menggunakan telefon maupun koneksi yang menggunakan sistem jaringan. Produk pertama yang mendukung telekonferensi melalui internet adalah NetMeeting yang dikeluarkan oleh Microsoft.

c.       Komputasi grup kerja (work-group computing), atau juga dinamakan komputasi kolaboratif yaitu grup kerja yang berdiskusi dan menyelesaikan masalah melalui jaringan computer yang sudah terhubung oleh jaringan.

Contoh dari komputasi grup kerja adalah Notes dan MS. NetMeeting.

d.      Telecommuting

Telecommuting berarti bekerja yang dilakukan tidak dalam kantor. Seseorang dapat bekerja di rumah atau bahkan di dalam mobil yang terus berpindah. Model kerja seperti ini mulai umum dilakukan, terutama pada jenis pekerjaan yang memang tidak mungkin dilakukan di kantor (misalnya wartawan yang sedang memburu berita) atau pada jenis pekerjaan yang tidak memerlukan orang untuk datang ke kantor (misalnya pemrogram, yang membuat program komputer). Telecommuting ini bisa dilakukan dari slide sharing, voice call atau pun email.

e.       EDI (Electronic Data Interchange) merupakan suatu sistem yang memungkinkan data bisnis seperti dokumen pesanan pembelian dari suatu perusahaan yang telah memiliki sistem informasi dikirimkan ke perusahaan lain yang juga telah memiliki sistem informasi.

Perbankan Internet (Internet  banking), bela

nja secara elektronis (e-commerce), dan pembelajaran jarak jauh (e-learning) merupakan contoh lain yang tercipta karena adanya sarana telekomunikasi.   Berbagai peralatan informasi (information appliance) yang memiliki kemampuan untuk mengakses informasi melalui sarana telekomunikasi juga telah tercipta; misalnya Internet TV, yaitu peralatan yang memungkinkan televisi dapat digunakan untuk mengakses Internet.

a.       Jenis Isyarat

Isyarat atau pesan merupakan suatu dasar telekomunikasi. Di mana jenis isyarat ini dibedakan menjadi dua, yaitu isyarat analog dan isyarat digital.

(1)        Isyarat analog biasa juga disebut isyarat kontinyu, karena bentuknya serupa gelombang yang kontinyu yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Isyarat seperti ini biasa dijumpai pada listrik yang berasal dari PLN dan berbentuk gelombang sinus. Isyarat analog mempunyai ciri yaitu memiliki amplitudo dan frekuensi. Jika dikaitkan dengan suara, ketinggian gelombang ditentukan oleh amplitudo yang menentukan keras tidaknya suara, sedangkan frekuensi menentukan jumlah siklus gelombang dalam satu detik, yang berimplikasi pada kenyaringan suara (melengking atau tidak). 

(2)        Isyarat digital biasa juga disebut isyarat diskret. Isyarat ini tersusun atas dua keadaan, yang biasa disebut bit, yaitu berupa keadaan 0 dan keadaan 1. Keadaan 1 dapat diperoleh dengan misalnya diwakili oleh tegangan +5 volt dan keadaan 0 diwakili oleh 0 volt.

(3)        Dalam prakteknya, komunikasi antar  komputer kadang mengalami perubahan dari isyarat analog ke digital dan sebaliknya. Sebagai contoh, komunikasi dua buah komputer yang melibatkan jaringan telepon, melakukan perubahan isyarat seperti berikut. Komputer pertama mengirimkan isyarat digital kemudian oleh  piranti modem akan diubah menjadi isyarat analog. Isyarat analog inilah yang mengalir pada jaringan telepon. Selanjutnya, isyarat analog diubah oleh modem menjadi isyarat digital pada bagian penerima.

b.      Laju Data

Kecepatan data dalam sistem komunikasi data biasanya dinyatakan dengan istilah   laju bit (bit rate)  dan  laju baud. Laju  bit (seringkali disebut laju data) menyatakan jumlah bit per detik, sedangkan laju baud (seringkali disebut baud saja) menyatakan kecepatan isyarat (baik analog maupun digital) yang melalui kanal atau jumlah elemen isyarat per detik.

2.2     Peluang dalam Manajemen Telekomunikasi Data

Banyak peluang dan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan telekomunikasi data. Untuk penggunaan dalam sebuah perusahaan, peluangnya adalah sebagai berikut.

a.         Peluang perusahaan dalam memenangkan persaingan dengan competitor melalui penggunaan teknologi telekomunikasi yang satu langkah lebih maju daripada teknologi competitor akan turut membantu perusahaan dalam memenangkan pasarnya.

b.        Peluang dalam mengurangi biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam melakukan telekomunikasi secara manual. Sehingga biaya yang dimiliki dapat digunakan untuk modal yang lain, tentunya hal tersebut akan memengaruhi tingkat produktivitas perusahaan.

c.         Lebih efektif dan efisien dari segi waktu. Di mana penggunaan telekomunikasi data tidak akan memakan waktu yang banyak.

d.        Mendapatkan data yang original. Maksudnya ialah data yang didapat melalui telekomunikasi tersebut merupakan data yang langsung didapat penerima dari sang pengirim langsung, sehingga hal tersebut akan mengurangi adanya perubahan informasi dari pihak ketiga.

e.         Melalui jaringan komunikasi global (internet dan intranet) memungkinkan dibuat sarana pemasaran dan promosi yang dikenal dengan web site atau homepage, perdagangan yang dikenal dengan e-commerce, surat menyurat elektronik (e-mail), pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan istilah e-learning atau distance learning, dan pelaksanaan konferensi jarak jauh yang disebut dengan teleconference, serta untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota, pemerintah propinsi dan departemen yang dikenal dengan istilah e-government.

f.         Dapat melakukan pekerjaan tanpa harus pergi kekantor, sehingga hal tersebut akan berpeluang untuk mengurangi macet serta polusi.

g.        Dengan adanya telekomunikasi data akan membuat para pengusaha dapat lebih luas lagi dalam memasarkan produknya.

2.3         Hambatan dalam Manajemen Telekomunikasi Data

Dalam menjalankan manajemen telekomunikasi data tentunya juga akan ditemui beberapa hambatan, diantaranya adalah sebagai berikut.

a.       Kecepatan data terbatas tergantung pada besar data yang dikirimkan. Contohnya jika kita mengirimkan data dari satu ke komputer ke komputer lain, semakin besar data maka semakin lama proses pengiriman.

b.      Tidak cocok untuk trafik yang besar, jadi jika pengiriman data dilakukan pada trafik yang sedang padat maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

c.       Keterbatasan bandwith, hal tersebut dapat diatasi dengan penambahan bandwith.

d.      Availability, data yang diterima harus sesuai dengan data yang dikirimkan oleh transmitter.

e.       Noise atau gangguan dapat terjadi selama proses transmisi, dan Noise harus ditekan seminimal mungkin.

f.       Faktor Manusia, manusia merupakan perancang, pembuat sekaligus pengguna sistem. Faktor manusia merupakan faktor yang sangat dominan dan menentukan lancar atau tidaknya sistem.

2.4         Studi Kasus

Wal-mart merupakan toko retail paling sukses sepanjangan sejarah. Kesuksesan tersebut karena caranya menambahkan AIS (Automatic Identification System) kepada proses distribusi, control inventory, komunikasi, pembelian dan manajemen. Perusahan tersebut menggunakan komputer untuk mengontrol inventory sejak 1974. 1983, wal-mart mulai menggunakan point of sale scanner yang mengurangi waktu tunggu costumer di kasir sekitar 25%-30%. Ketika sebuah produk dijual, terminal POS menyimpan penjualan dan secara otomatis mengurangi inventory. Karena system terintegrasi dalam jaringan wal-mart, level inventory untuk tiap produk akan up to date di setiap toko wal-mart.

Antara 1985-1987, wal-mart memasang jaringan komunikasi satelit terbesar, jaringan  wal-mart memperbolehkan komunikasi  voice dan data atara kantor pusat, pusat distribusi, supplier dan toko-tokonya. Biaya keseluruahan yang diperlukan kurang dari biaya jaringan telephone sebelumnya. Jaringan IT digunakan diberbagai bidang, diantaranya adalah sebagai berikut.

1.      Wal-mart menggunakan sistem video yang mengijinkan pihak manajemen untuk berbicara dengan semua karyawan sekaligus atau untuk mengadakan pertemuan dengan para manager dari setiap toko.

2.      System transfer data diantara toko, kantor pusat distribusi dan supplier.

3.      Wal-mart terhubug dengan sekitar 1700 vendor yang mensuplai sekitar 80% dari barang yang wal-mart jual. Proses pembelian dilakukan secara elektronik dan pertukaran data menyederhanakan proses pemesanan.

4.      Authorization kartu kredit membutuhkan waktu hanya 5 detik karena ditangani oleh jaringan.

Wal-mart telah mapan dalam sistem pemesanan dan sistem pengiriman dengan salah satu pemasok utama yaitu P&G. Ketika stok produk P&G mencapai titik limit (perlu penyetoran ulang) computer secara otomatis mengirimkan pesanan pembelian secara elektronik melalui satelit ke pabrik P&G terdekat. Sistem informasi P&G akan mengecek inventory kemudian akan memberitahu sistem distribusi tentang apa yang di pesan dan kemudian secara otomatis akan mengirimkan produk menuju toko. Prosedur pembelian dan tagihan akan diselesaikan secara elektrik. Sistem ini menghemat hari bahkan minggu yang hanya digunakan untuk memesan dan menerima produk. Sistem ini adalah solusi yang menguntungkan kedua belah pihak karena wal-mart dan P&G mengeluarkan biaya yang rendah.

Untuk produk yang tidak dikirim secara langsung ke toko, wal-mart menggunakan system distribusi terpusat , kotak barang dagangan  diletakkan pada system conveyor (pengantar). Perjalanan kelokasi disesukain dengan hasil sorting computer. Laser scanner membaca barcode yang terdapat pada kotak dan member tahu sistem penyortir otomatis dimana barang harus ditujukan kemudian kotak dialihkan ke pintu pengiriman yang sesuai. Karena sistem informasi mengontrol system distribusi maka banyak produk yang dapat dikirim dan didistribusikan dengan biaya yang rendah.

Wal-mart  dengan sistem distribusinya memberikan keuntungan dalam hal biaya yang cukup signifikan terhadap kompetitornya. Wal-mart juga menggunakan sistem informasi untuk mengontrol kondisi di setiap tokonya. Diantaranya adalah pencahayaan, panas, suhu udara (AC) disemua toko wal-mart wal-mart yang terhubung dengan computer kantor pusat. Sistem akan mengurangi biaya dengan adanya management terpusat terhadap penggunaan energi dan membebaskan management toko dari biaya yang diperlukan untuk mengontrol peralatan tersebut.

Penggunaan teknologi dan system informasi memberikan keuntungan yang kompetitif terhadap kebanyakan harga diskon lainnya. Melalui penggunaan teknologi sistem informasi, wal-mart mengalami peningkatan produktivitas dan pendapatan dibantu dengan penuruan penggunaan bahan bakar dan penurunan biaya.

BAB III

PENUTUP

3.1     Simpulan

(1)          Manajemen telekomunikasi data merupakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam sistem komunikasi jarak jauh.

(2)          Peluang manajemen telekomunikasi data dalam sebuah perusahaan adalah meningkatkan daya saing, produktivitas dan mengefektifkan serta mengefisienkan waktu dan biaya perusahaan.

(3)          Hambatan utama manajemen telekomunikasi data adalah berasal dari jaringan itu sendiri dan berasal dari faktor manusia yang membuat dan menjalankan telekomunikasinya.

(4)          Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan manajemen telekomunikasi data yang baik adalah perusahaan retail Wal-mart.

3.2     Saran

(1)     Bagi masyarakat, hendaknya selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada, karena perkembangan teknologi akan mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat itu sendiri.

(2)     Bagi para pengusaha hendaknya juga selalu memanfaatkan teknologi untuk mendukung keberlangsungan usahanya, karena dengan penggunaan teknologi akan lebih membantu perusahaannya dalam meminimalkan waktu dan biaya yang dimiliki.

DAFTAR RUJUKAN

Arief, Mohammad. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Universitas Negeri Malang: Malang